Preman Saham

Sabtu 08 Mar 2025 - 23:57 WIB

Oleh: Dahlan Iskan

Para pengusaha besar kumpul di sebuah hotel di Jakarta Rabu lalu. Berbuka bersama. Jumlahnya 40 orang.

 

Mungkin hanya saya yang usahanya paling kecil di antara mereka. Mereka adalah pengurus pusat Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI). Yang Anda sudah tahu siapa ketua umumnya: Willianto Tanta, pengusaha properti dari Makassar.

 

Tentu tidak hanya untuk makan bersama. Soal ekonomi dan keselarasan sosial juga jadi topik pembicaraan.

 

Sehari kemudian delapan naga besar Indonesia diundang Presiden Prabowo Subianto ke Istana. Anda sudah melihat fotonya. Di deretan kanan: Aguan dari grup Podomoro/PIK, Anthony Salim (Salim Group), Prajogo Pangestu (Chandra Asri Group), Datuk Tahir (Mayapada Group), Tomy Winata (Artha Graha Group). Di deretan kiri, dua pejabat Istana (Mensesneg  Prasetyo Hadi dan Seskab Teddy Indra Wijaya), Franky Wijaya (Sinar Mas Group), James Riyadi (Lippo Group), dan Boy Thohir (Adaro Group, kakak menteri BUMN Erick Thohir).

 

Kita tidak tahu apa yang dibicarakan di Istana. Yang disiarkan oleh Istana hanyalah foto itu. Bisa dimaklumi. Tapi Anda juga bisa menduga: tidak jauh-jauh dari kondisi perkembangan ekonomi belakangan ini. Rupiah anjlok. Harga saham di pasar modal jeblok. Ekspor turun. Likuiditas yang seret.

 

 

Waskita Karya yang barusan menawarkan obligasi Rp 1 triliun hanya dapat Rp 100 miliar. Sungguh kasihan. Bisa dibayangkan bagaimana cash flow perusahaan BUMN itu.

 

Di samping soal ekonomi bisa juga Presiden Prabowo menambahkan agendanya sendiri: Danantara, Bank Emas, Pangan, Energi, dan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kategori :

Terkait

Minggu 09 Mar 2025 - 22:40 WIB

Daging Mentah

Sabtu 08 Mar 2025 - 23:57 WIB

Preman Saham

Jumat 07 Mar 2025 - 23:11 WIB

Fikri Jufri

Rabu 05 Mar 2025 - 23:11 WIB

Kaya Gila