Tergantung: apakah para investor itu akan melaporkan Huzaifah ke polisi. Rasanya mereka tidak punya kebiasaan melapor. Toh mereka tidak akan bisa dapat uangnya kembali. Mereka justru harus keluar uang lagi.
Ini risiko yang sudah biasa mereka temui. Sebagian salah mereka sendiri: kenapa bisa ditipu. Mengapa begitu mudah percaya pada laporan keuangan.
Kenapa tidak kritis. Kenapa tidak teliti.
Ke manakah uang Rp 9,7 triliun itu?
Tentu saya tidak tahu. Kalau betul eFishery sudah memiliki ''binaan'' sebanyak 3,7 juta petambak dan 10 juta bidang tambak –seperti yang disebut dalam salah satu video Huzaifah – tentu sebagian besar uang itu untuk membiayai operasional perusahaan.
Betapa banyak mesin penyebar pakan yang harus dibeli. Betapa banyak untuk gaji 2.400 karyawannya. Gaji sejak tahun 2013.
Saya juga tidak pernah dengar kemewahan gaya hidup Huzaifah. Atau apakah juga sempat menyimpannya sebagian untuk dirinya sendiri. Masih gelap.
Jangan-jangan Huzaifah korban dari ambisinya sendiri. Juga korban dari lemahnya kontrol keuangan perusahaan.