BENGKULU UTARA - Mengawali tahun 2024, wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, terutama di Kota Arga Makmur, diselimuti pemandangan yang kurang menggembirakan. Pemandangan sampah menumpuk di badan jalan Protokol Pasar Purwodadi Kota Arga Makmur Bengkulu Utara, mengakibatkan antrian bagi para pengendara yang melintasi jalan tersebut.
Idjal, seorang pengendara sepeda motor, menyampaikan kekesalannya.
"Sudah dua hari sampah menumpuk, kami sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup namun belum mendapatkan respons," ungkapnya.
Ia juga menyoroti dampak negatifnya terhadap para pedagang, terutama mereka yang berdagang makanan di sekitar bak sampah yang menumpuk.
Baca Juga: Polres Lebong Berhasil Amankan 2 Unit Motor Tanpa Surat dan Puluhan Botol Miras
Menurut Idjal, tumpukan sampah ini sangat mengganggu dan dapat memengaruhi bisnis para pedagang. Sejauh ini, tumpukan sampah disebabkan oleh satu-satunya tempat pembuangan sampah di Pasar Purwodadi, karena tempat lainnya seperti Simpang Dwiguna dan Perumnas tidak dapat digunakan.
"Kondisi seperti ini tentu membuat pelanggan enggan masuk ke kedai kami. Pihak dinas harus segera mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini," ungkap Idjal.
Salah satu petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup mengungkapkan bahwa tumpukan sampah ini disebabkan oleh rusaknya kendaraan operasional. Petugas tersebut menjelaskan, "Kendaraan yang bagus hanya satu, sehingga kami harus antrian untuk memungut sampah di Pasar Purwodadi. Seringkali, kendaraan lainnya rusak dan sulit untuk diperbaiki."
Situasi ini membuat pihak dinas kesulitan dalam mengatasi tumpukan sampah di wilayah Kecamatan Kota Arga Makmur. Meskipun sudah sering dilakukan perbaikan, kendaraan yang rusak masih menjadi kendala utama. Pihak dinas berharap dapat menemukan solusi yang efektif untuk mengatasi permasalahan sampah yang terus berlanjut. (aer)