RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Sukun, buah tropis asli Indonesia, kini menjadi sorotan dunia berkat manfaatnya yang luar biasa.
Meski sering disepelekan, buah bernama Latin Artocarpus altilis ini ternyata telah lama dikenal sebagai makanan bernutrisi tinggi dan dianggap solusi untuk mengatasi krisis pangan global.
Bahkan, sukun pernah disebut sebagai "buah sakti" oleh para penjelajah Eropa yang pertama kali menemukannya.
Sejarah Panjang Sukun di Mata Dunia
BACA JUGA:5 Khasiat Air Rebusan Daun Seledri, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat
Buah sukun pertama kali menarik perhatian penjelajah Inggris, William Dampier, pada abad ke-17.
Saat menjelajah Guam pada 1686, Dampier menemukan buah unik yang disebutnya "breadfruit" karena teksturnya yang mirip roti panggang setelah dipanggang.
Dalam bukunya A New Voyage Round the World (1697), Dampier menyebut breadfruit sebagai makanan lezat yang mampu mengatasi kelaparan dan penyakit kudis.
Kesaksian ini diperkuat oleh naturalis Belanda, Rumphius, yang menyebut sukun sebagai buah ajaib dalam Herbarium Amboinese (1741). Rumphius menilai buah ini bernutrisi tinggi dan berpotensi menjadi solusi pangan di masa sulit.
BACA JUGA:7 Manfaat Apel, Bantu Atasi Asma
Ketertarikan ini akhirnya mendorong botani Inggris, Joseph Banks, untuk menyebarkan bibit sukun ke koloni Inggris pada abad ke-18. Dari Karibia hingga Afrika, pohon sukun mulai tumbuh di berbagai belahan dunia.
Manfaat Sukun: Superfood Masa Kini
Tak hanya berdasar catatan sejarah, berbagai riset modern membuktikan manfaat luar biasa dari sukun.
Departemen Kesehatan Amerika Serikat menyebut buah ini kaya akan vitamin C, potasium, magnesium, dan serat.
Dengan kandungan lemak dan gula yang rendah, sukun dinilai sebagai makanan sehat yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.