Oleh: Dahlan Iskan
"Saya mahasiswi S-3 fisika awan", ujar Fitria Sari.
"Saya S-3 entomology," ujar Siti Fauziyah.
"Saya S-2 urban planning," ujar Siti Arfah.
"Saya S-1 fisika murni," ujar Andias Santoso.
BACA JUGA:Veronica Tan: Perempuan Mandiri Berani Speak Up
"Saya akuntansi dan data science," ujar Putra Ganesha.
"Saya desain industri," ujar Aicha dari Malang.
Saya masih ingat acara perkenalan sebelum makan siang di Urbana Champaign, sehari sebelum pulang ke Indonesia pekan lalu.
Hari itu, mumpung di Chacho, saya melakukan perjalanan ke Urbana. Naik mobil. Dua jam. Anda sudah tahu: di situ ada kampus Illinois University Urbana Champaign.
BACA JUGA:Kompak Naik! Harga BBM Terbaru Desember 2024 di Pertamina, Shell, Vivo, dan BP
Di tengah jalan saya ingat: anak teman baik saya kuliah di situ. Saya hubungi anak itu: Aicha.
Dalam dua jam, lima mahasiswa asal Indonesia berhasil dia hubungi. Kami ajak makan siang. Mereka sendiri yang memilih restorannya.
Itu hari Sabtu. Mereka sedang libur kuliah. Kami pun makan di restoran Golden Harbor, dekat kampus.
Mereka adalah lima dari sekitar 200 mahasiswa Indonesia yang kuliah di Universiry of Illinois di Urbana Champaign. Kampusnya Menkeu Sri Mulyani dulu.