Kelelahan adalah gejala umum bagi orang dengan kadar gula darah tinggi.
Meskipun kadar glukosa dalam darah tinggi, sel-sel tubuh tidak dapat menggunakannya secara efektif tanpa insulin yang cukup.
Akibatnya, tubuh kekurangan energi, membuat seseorang merasa lemas meskipun sudah makan atau beristirahat.
Gangguan Penglihatan
Kadar gula darah yang tinggi juga dapat memengaruhi penglihatan. Cairan dari tubuh dapat masuk ke dalam lensa mata, menyebabkan pembengkakan dan mengganggu kemampuan mata untuk fokus. Hal ini dapat membuat penderita merasa kesulitan untuk melihat dengan jelas.
Kesulitan Konsentrasi
Kadar gula yang tidak seimbang dapat mengganggu fungsi otak. Otak membutuhkan glukosa untuk berfungsi dengan baik, sehingga kadar gula yang tinggi dapat memengaruhi kemampuan kognitif. Penderita mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi, merasa terganggu, atau sering lupa.
Peningkatan Nafsu Makan
Ketika kadar gula darah tinggi, tubuh tidak dapat menggunakan gula dengan
efektif, menyebabkan seseorang merasa kekurangan energi. Sebagai respons, nafsu makan dapat meningkat, membuat seseorang merasa sangat lapar meskipun sudah makan dalam porsi besar.
Penurunan Berat Badan yang Tidak Terduga
Meski mengalami peningkatan nafsu makan, banyak orang dengan hiperglikemia mengalami penurunan berat badan. Ini disebabkan oleh tubuh yang mulai memecah lemak dan otot sebagai sumber energi alternatif, karena glukosa tidak dapat digunakan dengan baik.
Kesulitan Menyembuhkan Luka
Kadar gula yang tinggi dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk sembuh dari luka atau melawan infeksi. Sirkulasi darah yang buruk dan kerusakan saraf akibat hiperglikemia dapat membuat luka kecil memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh, meningkatkan risiko infeksi.
Mati Rasa atau Kesemutan pada Tangan dan Kaki
Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan saraf, yang dikenal sebagai neuropati diabetik. Gejala awal sering kali berupa mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki.