Sang menteri pun mati kutu ketika pertanyaan dibalik: masih didalami kok sudah memastikan bukan milik Gibran.
Masalah Fufufafa pun menjadi pupupapa. Lebih rumit. Ada karakter yang kurang baik di perkembangannya.
Yang jelas saya pun lega: akhirnya menulis juga tentang Fufupapa. Tentu tidak memuaskan yang bertanya: kok saya bukan kompor. Saya tidak bisa ikut membuatnya lebih panas.
Ketika selesai menulis naskah ini saya melongok ke luar jendela. Ini jelas bentuk jendela pesawat Garuda. Saya lihat ujung sayapnya. Ini jelas ujung sayap Garuda. Ini bukan pesawat pribadi yang foto jendela dan ujung sayapnya tersebar luas di medsos.
Saya melongok lebih ke bawah. Terlihat Danau Toba dari ketinggian. Agak samar. Berarti 45 menit lagi tiba di Banda Aceh sebagai anggota MWA Universitas Terbuka.(Dahlan Iskan)