Hal ini memberikan efisiensi yang lebih baik dalam perpindahan tenaga.
Perubahan Pada Camsaft dan Dudukan Sproket
Selanjutnya, perubahan signifikan dilakukan pada camsaft, khususnya pada dudukan sproket.
Dengan adanya ubahan ini, Yamaha juga melakukan penyesuaian ulang pada komponen yang mengatur rantai keteng. Hal ini memastikan mesin tetap stabil dan bekerja secara optimal.
Teknologi Hidrolik Tensioner
Mesin Lexi LX 155 menggunakan teknologi hidrolik tensioner dengan oli untuk mengatur tekanan pada rantai keteng, menjadikannya lebih stabil dan minim gesekan.
Teknologi ini memberikan keandalan lebih dalam menjaga ketegangan rantai, yang berkontribusi pada performa mesin yang lebih baik.
Silinder dengan Minim Gesekan
Proses penghalusan pada dinding silinder juga menjadi salah satu faktor yang membuat mesin Lexi LX 155 lebih minim gesekan.
Dengan pengurangan gesekan ini, torsi yang dihasilkan meningkat sebesar 0,3 Nm dibandingkan dengan mesin Nmax dan Aerox.
Performa Mesin Yamaha Lexi LX 155
Mesin baru Yamaha Lexi mampu menghasilkan tenaga sebesar 15,3 dk pada 8.000 rpm dan torsi 14,2 Nm di 6.000 rpm.
Angka ini sedikit lebih besar dibandingkan Nmax dan Aerox 155 yang tenaganya mencapai 15,1 dk pada 8.000 rpm dan torsi 13,9 Nm pada 6.500 rpm.
Koreksi pada Gearbox
Dengan torsi yang lebih besar dibandingkan Nmax dan Aerox, Yamaha melakukan penyesuaian pada komponen gearbox.
Hal ini bertujuan untuk memastikan keluaran torsi dari mesin Lexi LX 155 lebih halus dan nyaman digunakan.