Lulus SMA Bambang disekolahkan ke Jerman. Ia masuk fakultas kedokteran di kota Dortmund. Di sana ia mendalami ilmu bedah, termasuk Ambeien. Bahkan juga transplantasi rambut.
Pulang ke Indonesia Bambang harus menjalani masa penyesuaian ijazah. Di FK Undip Semarang. Tanpa itu ia tidak bisa bertugas sebagai dokter di Indonesia.
Zaman itu masih begitu. Di zaman Menkes Budi Sadikin saat ini masa penyesuaian seperti itu dihapus. Dokter lulusan luar negeri bisa langsung jadi dokter di Indonesia.
Dokter Bambang akhirnya menjadi dokter tentara. Statusnya tetap sipil. Tidak punya pangkat militer.
Di usia 73 tahun dokter Bambang masih buka praktik di Surabaya.
Tidak hanya ambeien yang ia tangani. Juga transplantasi rambut.
Ia pun menunjukkan foto tokoh nasional siapa saja yang tidak lagi botak. Salah satunya saya kenal baik.
Empat puluh tahun Nasaruddin menderita ambeien yang ternyata bukanlah ambeien.(Dahlan Iskan)