Namun, ini sebanding dengan kualitas dan ketahanan mesin yang ditawarkan.
Honda dikenal memiliki nilai jual kembali yang lebih baik, dengan harga secondhand yang cenderung stabil dan bahkan bisa lebih tinggi hingga 20% dibandingkan Yamaha.
Kualitas mesin Honda yang awet menjadi alasan utama mengapa harganya lebih mahal.
Yamaha, meskipun memiliki harga yang lebih terjangkau, mungkin tidak memiliki nilai jual kembali setinggi Honda.
Namun, bagi mereka yang ingin mendapatkan motor dengan harga awal yang lebih rendah, Yamaha bisa menjadi pilihan yang tepat.
Keiritan Bahan Bakar
Dalam hal efisiensi bahan bakar, Honda dikenal lebih irit dibandingkan Yamaha. Contohnya, Honda Scoopy hanya membutuhkan sekitar 1 liter bensin untuk menempuh jarak 59 km.
Efisiensi ini berlaku baik untuk tipe matic maupun bebek dari Honda, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang ingin menghemat pengeluaran bahan bakar, terutama dengan kenaikan harga BBM yang kerap terjadi.
Yamaha, meskipun juga efisien dalam penggunaan bahan bakar, cenderung tidak seirit Honda.
Bagi pengendara yang mengutamakan efisiensi bahan bakar dalam perjalanan sehari-hari, Honda menawarkan solusi yang lebih ekonomis.
Kekuatan Mesin
Kekuatan mesin menjadi salah satu faktor yang paling menonjol ketika membandingkan Honda dan Yamaha. Motor Honda mampu beroperasi hingga 40 jam tanpa henti, menjadikannya pilihan yang ideal untuk perjalanan jarak jauh seperti touring atau mudik.
Sementara itu, motor Yamaha hanya dapat beroperasi sekitar 30 jam sebelum perlu istirahat untuk menghindari kerusakan mesin.
Hal ini menunjukkan bahwa Honda lebih tahan lama dan andal untuk perjalanan jauh, sehingga lebih cocok untuk pengendara yang sering menempuh perjalanan jarak jauh.
Persediaan Suku Cadang dan Bengkel Resmi
Honda memiliki keunggulan dalam hal ketersediaan suku cadang dan bengkel resmi.