Pilkada Jabatan

Jumat 30 Aug 2024 - 22:43 WIB

Oleh: Dahlan Iskan

BEGITU Anies Baswedan tidak jadi dimajukan sebagai calon gubernur Jakarta, suhu politik langsung reda. Persaingan di Jakarta menjadi relatif imbang.

Memang ada yang bilang PDI-Perjuangan sengaja pasang Pramono Anung-Rano Karno agar perjuangan Ridwan Kamil tidak berat. Sengaja atau dipaksa sengaja.

Atau, itu sebagai jalan tengah. Baik untuk internal partai maupun eksternal. Antara kutub Anies dan kutub Ahok. Mungkin juga jalan tengah antara kutub Megawati dan kutub Jokowi. Pramono bisa diterima semua kutub.

BACA JUGA:Seribu Zaytun

Pidato Pramono Anung juga bikin suasana dingin. Ia merendah. Ia mengibaratkan dirinya Goliat yang berhadapan dengan Raja David.

Menteri jadi calon gubernur tidak lagi baru. Semakin biasa. Apalagi ini Gubernur Jakarta --sekelas menteri juga.

Mantan menteri lain bahkan hanya jadi calon wakil gubernur: Dr Ir Suswono, menteri pertanian di era Presiden SBY. Ia kini jadi calon wakil gubernur Jakarta –pasangan Ridwan Kamil. 

Maka tidak ada lagi skenario koalisi lawan bumbung kosong di Jakarta.

BACA JUGA:Tumit Zaytun

Tidak ada lagi kasak-kusuk untuk memenangkan bumbung kosong.

Kini pilihan tinggal ke Ridwan Kamil atau ke Pramono Anung.

Para pendukung bumbung kosong pun kehilangan bumbung.

Alias Golput.

Bumbung kosong justru terjadi di Pilwali Surabaya: calonnya hanya satu, Eri Cahyadi. Dari PDI-Perjuangan.

Kategori :

Terkait

Rabu 18 Sep 2024 - 23:14 WIB

Pemakan Anjing

Selasa 17 Sep 2024 - 23:18 WIB

Bangsa Keturah

Senin 16 Sep 2024 - 23:46 WIB

Nano Sutiman

Minggu 15 Sep 2024 - 23:29 WIB

Kopi Bahagia

Sabtu 14 Sep 2024 - 22:10 WIB

Wajah Baru