Akselerasi Yasonna

Selasa 20 Aug 2024 - 23:03 WIB

Oleh: Dahlan Iskan

SEMUANYA  persis sesuai dengan skenario. Sampai ke tanggal-tanggalnya. Termasuk tanggal dilakukannya pergantian anggota kabinet periode kedua Presiden Jokowi kemarin.

Babak pertamanya: Airlangga mundur dari jabatan ketua umum Partai Golkar. Sudah dilakukan. Tepat waktu. Guyonnya, saat duduk di mana pun kini Airlangga enggan berdiri –khawatir kursinya diambil orang. Babak kedua: Rapim Golkar.

Juga sudah terjadi. Juga sesuai dengan skenario –tanggalnya dan personalianya.

Jadwal berikutnya pergantian Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly. Harus sebelum tanggal 20 Agustus –harus sebelum Munaslub Golkar. Sudah terjadi kemarin.

BACA JUGA:No Day

Yasonna yang PDI-Perjuangan diganti Supratman Andi Agtas dari partai Gerindra.  

Anda pun sudah tahu babak selanjutnya: siapa yang bakal jadi ketua umum Partai Golkar.

Pastilah Bahlil Lahadalia. Yang kemarin mendapat jabatan baru sebagai menteri energi dan sumber daya mineral.

Meski dari profesional, Arifin Tasrif –yang diganti Bahlil– diidentifikasi sebagai orangnya ketua umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

BACA JUGA:Jilbab IKN

Yang bukan analis politik pun tahu: hasil Munaslub Golkar harus dimintakan pengesahan pemerintah. SK pengesahan dari menkum HAM.

Harus cepat. Sudah harus ditandatangani sebelum 25 Agustus. Maksudnya, agar ketua umum yang baru bisa menandatangani surat rekomendasi pencalonan para kepala daerah sebelum jadwal pendaftaran di KPU tanggal 27 Agustus. 

Semua sudah diatur rapi. Yang kira-kira jadi faktor penghambat harus disingkirkan lebih dulu. Tidak boleh ada ewuh pakewuh.

Tidak boleh ada rasa sungkan. Tujuan harus tercapai. Yang tidak mau mendukung tidak boleh menghambat.

Kategori :

Terkait

Minggu 14 Sep 2025 - 22:05 WIB

Cekikan Ekonomi

Kamis 11 Sep 2025 - 19:28 WIB

Judi Ferry

Rabu 10 Sep 2025 - 21:27 WIB

Rujak Purbaya

Selasa 09 Sep 2025 - 21:54 WIB

Obat Gelembuk

Minggu 07 Sep 2025 - 21:40 WIB

Kripik Wiwik