Ada juga hubungan antara obesitas, penyakit ginjal kronis, dan apnea tidur yang meningkatkan risiko gangguan tidur.
-Pergelangan Kaki Bengkak
Turunnya fungsi ginjal menyebabkan penumpukan natrium dalam tubuh, yang dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki.
Pembengkakan ini juga bisa menjadi indikasi masalah jantung, hati, atau pembuluh darah kronis.
-Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat
Peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama pada malam hari, bisa menjadi tanda penyakit ginjal. Ketika filter ginjal rusak, dorongan untuk buang air kecil meningkat.
Ini juga bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih atau gangguan prostat pada pria.
-Urine Berbusa
Gelembung yang berlebihan dalam urine menunjukkan adanya protein dalam jumlah yang tidak normal, indikasi dari rusaknya filter ginjal.
Busa dalam urine ini mirip dengan busa yang terbentuk saat mengocok telur, disebabkan oleh protein albumin.
-Bengkak di Bawah Mata
Pembengkakan di bawah mata dapat menjadi tanda awal bahwa filter ginjal telah rusak, memungkinkan protein bocor ke dalam urine.
Hal ini menunjukkan ginjal sudah tidak mampu menyimpan protein dalam tubuh dengan efektif.
-Kram Otot
Ketidakseimbangan elektrolit akibat gangguan fungsi ginjal, seperti rendahnya kadar kalsium dan kontrol fosfor yang buruk, dapat menyebabkan kram otot.
Ini merupakan salah satu gejala yang sering muncul pada penderita penyakit ginjal.