Kisah Tragis Ernando Ari, Nyaris Pensiun Dini Akibat Ulah Dokter Gadungan Timnas
Kisah Tragis Ernando Ari Nyaris Pensiun Dini Akibat Ulah Dokter Gadungan Timnas--IG @nandoariiiss
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dunia sepak bola Indonesia dikejutkan dengan kasus penipuan oleh seorang "dokter gadungan" bernama Elwizan Aminuddin (42) yang hampir merenggut karir kiper muda berbakat, Ernando Ari.
Elwizan, yang mengaku sebagai dokter profesional, ternyata hanya seorang kondektur bus dan pemilik toko kelontong yang memalsukan ijazah untuk bekerja sebagai dokter tim sepak bola.
Pada tahun 2020, saat Ernando Ari mengalami cedera bahu serius saat latihan bersama Timnas Indonesia U-19 di Thailand, Elwizan memberikan diagnosis yang keliru dan memaksa Ernando untuk terus berlatih dan bermain meskipun kondisinya belum pulih.
BACA JUGA:3 Skenario Timnas Indonesia ke Putaran Ketiga, Peluang Cukup Besar
Hal ini memperparah cedera Ernando dan membuatnya membutuhkan operasi untuk menyembuhkannya.
Kisah tragis Ernando Ari menjadi pengingat pahit bagi para atlet dan tim sepak bola tentang pentingnya memastikan kualifikasi dan latar belakang dokter yang mereka gunakan.
Ketidakhati-hatian dalam memilih tenaga medis profesional dapat berakibat fatal, seperti yang dialami Ernando Ari yang hampir pensiun dini dari dunia sepak bola karena cedera yang tak kunjung sembuh.
BACA JUGA:Darwin Nunez Melempem di Liverpool, Gacor di Timnas Uruguay!
Kronologi Kejadian:
- Cedera Bahu Ernando Ari: Ernando Ari mengalami cedera bahu serius saat latihan bersama Timnas Indonesia U-19 di Thailand pada tahun 2020.
- Diagnosis oleh Elwizan: Elwizan Aminuddin, yang mengaku sebagai dokter tim, mendiagnosis cedera Ernando dan memberikan saran pengobatan.
- Perawatan yang Salah: Ernando dipaksa untuk terus berlatih dan bermain meskipun kondisinya belum pulih, memperparah cedera bahunya.
- Kebutuhan Operasi: Ernando akhirnya harus menjalani operasi untuk menyembuhkan cedera bahunya yang parah.
- Terbongkarnya Kedok Elwizan: Kebohongan Elwizan terbongkar setelah Ernando Ari mendapatkan perawatan yang tepat dari tim medis Persebaya Surabaya.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Ditahan Tanzania, Shin Tae-yong Janji Evaluasi
Kisah Ernando Ari menjadi pelajaran penting bagi para atlet dan tim sepak bola untuk selalu berhati-hati dalam memilih dokter dan tenaga medis.
Kasus Elwizan Aminuddin juga menjadi sorotan atas perlunya regulasi yang lebih ketat dalam dunia sepak bola untuk memastikan hanya dokter yang qualified dan berlisensi yang boleh menangani kesehatan para pemain.
Penting untuk melindungi para atlet dari potensi penipuan dan kelalaian yang dapat berakibat fatal pada karir dan kesehatan mereka.