Postingan Media Sosial Kereta Cepat Whoosh Pakai Gambar AI, Warganet dan Ilustrator Kecewa

--

Teknologi menghasilkan gambar menggunakan AI dengan beberapa kalimat perintah memang sedang trending akhir-akhir ini.

Tidak sedikit yang menggunakannya untuk alasan iseng dan sekadar bersenang-senang hingga menyebabkan website AI Image Creator sulit diakses.

Namun menggambar dengan teknologi AI mendapatkan kritik keras dari para illustrator karena teknologi AI menghimpun referensi dari karya seni yang sudah ada untuk membuat gambar sesuai perintah pengguna.
Sehingga tidak berlebihan ketika ilustrator dan warganet menyuarakan kekecewaan mereka ketika akun media sosial milik pemerintah menggunakan gambar AI dalam postingan mereka, apalagi digunakan untuk komersial.

Postingan Kereta Cepat Whoosh di media sosial X @KeretaCepatID pada Rabu (8/11), tentang tiket kereta untuk anak usia di bawah tiga tahun menggunakan gambar visual yang dihasilkan oleh AI.

Keterangan bahwa gambar itu dihasilkan oleh AI itu tertulis pada poster dan segera saja mendapatkan respon berupa kekecewaan dari warganet dan illustrator.

Salah satu ilustrator dengan akun X @Bebekinoyy mengatakan bahwa Indonesia tidaklah kekurangan illustrator dan disetujui oleh 14 ribu pengguna yang menyukai respon tersebut.

“Indonesia ga krisis illustrator kok,” tulis akun @Bebekinoyy.

Warganet dengan akun X @batawhore, menyinggung para pengguna AI Image Creator yang membuat gambar dengan alasan bersenang-senang.

Karena banyaknya gambar AI yang dihasilkan dan membuat teknologi serta website AI Image Creator tersebut trending, sehingga Kereta Cepat Whoosh pun ikut memanfaatkannya.

“Mana yang pada bilang cuma have fun doang ikut edit AI noh lo liat ke-have fun(an) lo pada bikin bandwagon jelek kek gini, duit banyak hire design graphic ogah2an miris amat instansi negara pada ikut2an AI kocak dah kemana kali dana gedenya,” tulisnya.

Beberapa warganet dan ilustrator lain mengatakan bahwa seharusnya ada satu illustrator yang mendapatkan proyek gambar tersebut, bukannya malah kehilangan pekerjaan mereka pada AI.

“Ini adalah hal paling Indonesia yang bisa dilakukan orang Indonesia. Menggunakan AI untuk mempromosikan proyek bernilai triliunan? Tidak bisakah kalian merekrut ilustrator atau seniman lokal dan memasukkannya ke budget kalian?” tulis @tsunadesboytoy dalam bahasa Inggris.

Begitu juga yang disampaikan oleh akun X @liviatoures yang mengaitkan budget untuk membayar ilustrator dengan harga tiket Kereta Cepat Whoosh yang tergolong mahal.

“Ngakunya kereta elit dan harga tiket mahal tapi bikin desain poster pake AI gratisan. Masa punya budget buat bikin kereta cepat tapi bayar jasa illustrator aja ga mampu?” tulisnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan